Powered By Blogger

Thursday 19 February 2015

vaporizer vs rokok konvensional

PERSONAL VAPORIZER VS ROKOK KONVENSIONAL, MANA YANG LEBIH BERBAHAYA....????
            Sebelum masuk ke inti pembahasan , sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu vaporizer ? (khusus pemula, yang sudah faham tentang vaporizer/ personal vaporizer, silahkan lewati point ini), kemudian apa itu rokok konvensional, (point ini juga sama, bagi yang merasa tidak penting silahkan dilewati, untuk mempersingkat waktu anda, !. Tetapi apabila anda merasa penting untuk membacanya saya lebih merasa senang karena ternyata masih banyak masyarakat yang hobby membaca, hehehehe
Okeee, kita bahas satu persatu terlebih dahulu
A.   PERSONAL VAPORIZER
(gambar diambil dari : www.google.com)

Personal Vaporizer juga memiliki nama lain diantaranya adalah, rokok elektrik, vapor, shisha elektrik, dll. Personal Vaporizer mulai ngetrend atau booming sekitar tahun 2008-2010, namun hingga saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat jauh mulai dari model, jenis, bahkan sekarang banyak masyarakat yang sudah mulai dapat merancang dan memproduksi sendiri dengan sekala industri kecil maupun hand made (limited edition) terkait dengan personal vaporizer tersebut.
Di sini saya tidak akan membahas secara detail tentang apa itu vaporizer, karena sudah banyak sekali informasi yang bertebaran di dunia maya tentang personal vaporizer, anda bisa mencari informasi tersebut di mbah google atau sumber-sumber yang lainnya.

B.   Rokok Konvensional
(gambar diambil dari : www.google.com)

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok)
Sama di sini saya juga tidak akan membahas secara detail tentang apa itu rokok konvensional, karena sudah banyak sekali informasi yang bertebaran di dunia maya tentang personal vaporizer, anda bisa mencari informasi tersebut di mbah google atau sumber-sumber yang lainnya.

Sekarang untuk mempersingkat waktu kita langsung saja masuk ke inti pembahasan terkait dengan judul diatas. Sebelum kita bahas mari kita simak dulu vidio berikut ini :

(jika anda tidak dapat memutarnya silahkan contact langsung di Whatsap saya)

dari vidio diatas yang telah saya buat dengan sedemikian rupa, kita dapat menjawab pertanyaan manakah yang lebih berbahaya antara personal vaporizer atau rokok konvensional. dan secara pribadi jawaban saya adalah lebih berbahaya rokok konvensional, karena limbah atau hasil yang dikeluarkan menunjukkan plak / noda pada alat peraga tisu, dan itu hanya dengan beberapa hisapan saja. coba bayangkan sudah berapa lama kita merokok, dan berapa batang rokok yang telah kita konsumsi selama ini. 


jika anda kurang yakin tentang percobaan tersebut, anda juga dapat membuktikannya dengan melakukan percobaan tersebut.

dengan dibuatnya vidio tersebut, saya tidak bermaksud untuk mendiskriminasikan suatu produk, merek, ataupun perusahaan tertentu, apabila ada ketidak samaan cara pandang mohon dimaklumkan, karena saya hanya manusia biasa, dan sampai saat inipun saya masih mengkonsumsi rokok konvensional, meskipun saat ini  telah mengalami perubahan yang sangat derastis yang dulunya saya menghabiskan rata rata 2 bungkus rokokbahkan lebih dalam waktu 24 jam, sekarang 1 bungkus rokok mampu saya habiskan dalam waktu 3-4 hari.


mungkin sekian yang bisa saya bagikan, ada kurangnya saya mohon maaf, dan apabila ada kritik dan saran terkait tulisan ini saya sangat siap untuk menerimanya. 

saya tidak menerima perdebatan dalam bentuk apapun karena berdepat tidak akan ada manfaatnya menurut agama saya, namun apabila diajak shearing dengan senang hati saya akan melayani. 


START VAPING, STOP SMOKING