PERSONAL VAPORIZER VS ROKOK
KONVENSIONAL, MANA YANG LEBIH BERBAHAYA....????
Sebelum masuk ke inti pembahasan , sebelumnya saya akan
menjelaskan apa itu vaporizer ? (khusus pemula, yang sudah faham tentang
vaporizer/ personal vaporizer, silahkan lewati point ini), kemudian apa itu
rokok konvensional, (point ini juga sama, bagi yang merasa tidak penting
silahkan dilewati, untuk mempersingkat waktu anda, !. Tetapi apabila anda
merasa penting untuk membacanya saya lebih merasa senang karena ternyata masih
banyak masyarakat yang hobby membaca, hehehehe
Okeee, kita bahas satu
persatu terlebih dahulu
A.
PERSONAL VAPORIZER
(gambar
diambil dari : www.google.com)
Personal
Vaporizer juga memiliki nama lain diantaranya adalah, rokok elektrik, vapor, shisha
elektrik, dll. Personal Vaporizer mulai ngetrend atau booming sekitar tahun
2008-2010, namun hingga saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat jauh mulai
dari model, jenis, bahkan sekarang banyak masyarakat yang sudah mulai dapat
merancang dan memproduksi sendiri dengan sekala industri kecil maupun hand made
(limited edition) terkait dengan personal vaporizer tersebut.
Di sini
saya tidak akan membahas secara detail tentang apa itu vaporizer, karena sudah
banyak sekali informasi yang bertebaran di dunia maya tentang personal
vaporizer, anda bisa mencari informasi tersebut di mbah google atau
sumber-sumber yang lainnya.
B.
Rokok Konvensional
(gambar
diambil dari : www.google.com)
Rokok adalah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara
agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke
dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku
bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa
tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan
bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan
ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk
negara-negara Islam. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok)
Sama
di sini saya juga tidak akan membahas secara detail tentang apa itu rokok
konvensional, karena sudah banyak sekali informasi yang bertebaran di dunia
maya tentang personal vaporizer, anda bisa mencari informasi tersebut di mbah
google atau sumber-sumber yang lainnya.
Sekarang
untuk mempersingkat waktu kita langsung saja masuk ke inti pembahasan terkait
dengan judul diatas. Sebelum kita bahas mari kita simak dulu vidio berikut ini :
(jika anda tidak dapat memutarnya silahkan contact langsung di Whatsap saya)
jika anda kurang yakin tentang percobaan tersebut, anda juga dapat membuktikannya dengan melakukan percobaan tersebut.
dengan dibuatnya vidio tersebut, saya tidak bermaksud untuk mendiskriminasikan suatu produk, merek, ataupun perusahaan tertentu, apabila ada ketidak samaan cara pandang mohon dimaklumkan, karena saya hanya manusia biasa, dan sampai saat inipun saya masih mengkonsumsi rokok konvensional, meskipun saat ini telah mengalami perubahan yang sangat derastis yang dulunya saya menghabiskan rata rata 2 bungkus rokokbahkan lebih dalam waktu 24 jam, sekarang 1 bungkus rokok mampu saya habiskan dalam waktu 3-4 hari.
mungkin sekian yang bisa saya bagikan, ada kurangnya saya mohon maaf, dan apabila ada kritik dan saran terkait tulisan ini saya sangat siap untuk menerimanya.
saya tidak menerima perdebatan dalam bentuk apapun karena berdepat tidak akan ada manfaatnya menurut agama saya, namun apabila diajak shearing dengan senang hati saya akan melayani.
START VAPING, STOP SMOKING
No comments:
Post a Comment
"Terimakasih telah mengunjungi Blog saya, Silahkan tinggalkan komentar." "Blogger yang baik selalu mininggalkan komentar untuk memperbanyak khasanah ilmu penulis maupun pembaca"